Alat Penguji Kemurnian Benih
1. Purity Desk
Keterangan : (1) laci
(2) kaca
(3) kabel listrik
(4) lampu yang berada di dalam laci
Sifat : semiportabel
Fungsi : menguji kemurnian benih
Sumber energi : listrik
Prinsip kerja : pada prinsipnya, penggunaan alat ini sama dengan purity desk tipe manual, hanya saja yang membedakan keduanya adalah sumber energi yang digunakan untuk menguji kemurnian benih. Purity desk tipe elektrik menggunakan lampu yang dikendalikan oleh tenaga listrik. Jadi, sinarnya tidak berasal dari cahaya matahari melainkan berasal dari lampu yang terdapat di dalam laci.
Deskripsi alat : berbentuk persegi panjang, berwarna coklat, terdapat laci. Kedua sisinya tidak melandai
Kelebihan dan kekurangan : kelebihannya, tidak tergantung pada sinar matahari jadi pengujian kemurnian benih dapat dilakukan dengan waktu yang tidak terbatas, tetapi pada umumnya tetap dilakukan pada siang hari. Kekurangannya hamper sama dengan tipe manual yaitu memerlukan ketelitian yang tinggi dalam pengujiannya. Oleh karena itu, alat ini tidak dapat digunakan secara sembarangan. Hanya ahli-ahli saja yang mungkin dapat menggunakannya (Anonim, 2012).
2. Sieve
Keterangan : lubang penyaring
Sifat : portable
Fungsi : memilih benih sesuai ukuran yang dinginkan serta menghilangkan kotoran-kotoran benih
Sumber energi : manual
Prinsip kerja : benih yang akan diayak diletakkan pada ayakan sesuai bentuk benihnya kemudian ayakan digoyang-goyangkan. Benih akan terpisah dari kotorannya dan benih yang bersih akan keluar lewat lubang-lubang tersebut.
Deskripsi alat : berbentuk bulat, mempunyai bentuk yang berbeda-beda pada bagian tengahnya sesuai dengan jenis benih apa yang akan diayak. Bentuk bulat ada dua jenis, bulat yang besar-besar dan bulat yang kecil-kecil.
Kelebihan dan kekurangan : benih-benih hasil ayakan akan berukuran sesuai dengan yang diinginkan dan bentuk serta ukurannya seragam. Akan tetapi pemisahan dengan alat ini hanya berdasarkan ukuran benih dan volumenya sangat terbatas sehingga jumlah benih yang dapat tertampung oleh alat ini juga terbatas (Anonim, 2012).
3. Magnifier/lup
Keterangan : (1) pegangan
(2) kaca pembesar
Sifat : portable
Fungsi : untuk melihat benih yang relatif berukuran kecil supaya lebih tampak jelas (lebih besar)
Sumber energi : manual
Prinsip kerja : benih yang ingin dilihat diletakkan dibawah kaca tersebut kemudian dilakukan pengamatan yang diinginkan
Deskripsi alat : berbentuk bulat pada bagian atasnya, pegangan agak panjang, ringan, mudah dipindahtempatkan
Kelebihan dan kelemahan : kelebihannya yaitu dapat memperjelas bentuk benih, sedangkan kelemahannya yaitu perbesaran hanya sampai pada batas tertentu (Anonim, 2012).
4. Timbangan Elektrik
Keterangan : (1) tempat meletakkan benih
(2) tombol pengontrol
(3) kabel sambungan listrik
(4) layar
Sifat : semiportabel
Fungsi : menimbang berat benih
Sumber energi : listrik
Deskripsi alat : berwarna kuning, mempunyai tempat meletakkan benih, data dalam bentuk angka-angka digital
Prinsip kerja : benih yang akan ditimbang diletakkan di tempatnya kemudian tombolpower dinyalakan. Angka hasil timbangan benih akan tertera dengan otomatis pada layarnya.
Kelebihan dan kekurangan : karena data disajikan secara digital jadi dapat mengukur berat benih seakurat mungkin. Selain itu kita tidak perlu mengatur angka-angka yang menunjukkan berat yang kita inginkan. Sangat peka terhadap getaran sehingga ukuran berat dapat menjadi tidak valid (Anonim, 2012).
0 komentar:
Posting Komentar